SELAMAT DATANG DI BLOG ADAM SULUNG PRAYOGA

Sabtu, 20 September 2008

posting tugas

BACKUP

Back-up komputer Anda sebelum menjalankan system tools apapun untuk melakukan troubleshooting. Ini bukan peringatan yang berlebihan. Beberapa langkah yang kami sarankan di sini dapat membuat masalah tersembunyi yang sudah ada muncul ke permukaan, yang dapat membuat komputer Anda tidak mau berjalan. Windows XP mempunyai Backup, suatu tool yang membantu Anda melindungi data. Untuk membuka Backup or Restore Wizard klik Start, pilih All Programs, Accessories, System Tools, dan kemudian klik Backup.

Sebelum membuat perubahan, kami ukur komputer untuk melihat berapa lama untuk restart. Dengan demikian, kami bisa mengetahui perubahan mana yang paling signifikan. Komputer kami membutuhkan sekitar 3 menit untuk mati, restart, dan kemudian membuka e-mail client dan browser. Tentu saja, kami berharap untuk meningkatkan kinerja keseluruhan komputer, tetapi waktu untuk restart paling mudah diukur.




Backup tidak hanya berguna bagi perusahaan tempat administrator bekerja, tetapi backup juga berguna bagi pengguna komputer secara pribadi. Jika perusahaan membutuhkan backup atas data perusahaan seperti data transaksi, laporan keuangan, data pelanggan dan database lainnya maka perorangan pengguna komputer membutuhkan backup atas data-datanya yang penting seperti data skripsi / surat menyurat yang biasanya dalam format MS Office, data email (jika banyak melakukan korespondensi email). Backup ibarat asuransi, yang dapat menghemat waktu, biaya bahkan berfungsi layaknya seperti SDB (Safe deposit box) yang dapat menyimpan data anda yang berharga.

Data dapat hilang karena beberapa sebab, antara lain karena kerusakan hardware, human error (salah hapus, salah format dan lainnya), kerusakan software, virus dan bencana alam / force majeur.

Kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi dengan komputer (dalam hal ini disk) kita esok hari. Bisa saja, tiba- tiba terjadi failure yang membuat data yang ada dalam disk berubah, bahkan terhapus. Untuk mengantisipasi ketidakonsistenan data dan terhapusya data dari disk, maka kita perlu melakukan backupdata. Backup adalah menyalin isi disk kedalam media lain seperti: floppy disc, magnetic tape, optical disk, external hardisk, dll.

Setelah menyalin disk ke media sementara, maka perlu mengembalikan data tersebut ke dalam disk. Hal inilah yang dinamakan restore

Sebelum melakukan backup data, kita perlu mengecek kekosistenan data, yaitu dengan membandingkan data pada struktur direktori dengan data pada blok, lalu apabila ditemukan kesalahan, maka program tersebut akan mencoba memperbaikinya. Pengecekan kekonsistenan data inilah yang disebut recovery

Ada 4 jenis backup data, yaitu:

BackupPenuh (Full Backup)

Full backup adalah menyalin semua data termasuk folder ke media lain. Oleh karena itu, hasil full backup lebih cepat dan mudah saat operasi restore. Namun pada saat pembuatannya membutuhkan waktu dan ruang yang sangat besar.

BackupPeningkatan (Incremental Backup)

Incremental backup adalah menyalin semua data yang berubah sejak terakhir kali melakukan full backup atau differential backup. Incremental backup disebut juga differential backup

Kelebihan:

  • Membutuhkan waktu yang lebih singkat.

  • Jika banyak melakukan incremental backup, maka data yang di backup semakin kecil ukurannya.

  • Backup lebih cepat daripada full backup dan membutuhkan tempat sementara yang lebih kecil daripada yang dibutuhkan oleh full backup.

Kekurangan: Waktu untuk restore sangat lama.

Backup Cermin (Mirror Backup)

Mirror backup sama dengan full backup, tetapi data tidak di padatkan atau dimampatkan (dengan format .tar, .zip, atau yang lain) dan tidak bisa di lindungi dengan password. Dapat juga diakses dengan menggunakan tools seperti Windows Explorer. Mirror backup adalah metode backup yang paling cepat bila dibandingkan dengan metode yang lain karena menyalin data dan folder ke media tujuan tanpa melakukan pemadatan. Tapi hal itu menyebabkan media penyimpanannya harus cukup besar.



System Restore

Jika anda pengguna Windows XP dan Vista, kedua sistem operasi (OS) ini memiliki fitur System Restore. System Restore berfungsi seperti mesin waktu yang mengembalikan sistem OS pada waktu terdahulu, dengan catatan System Restore telah diaktifkan terlebih dahulu (fitur ini diaktifkan secara default pada saat anda instal OS). Fitur ini sangat berguna untuk membantu jika terjadi instalasi aplikasi yang tidak anda inginkan atau tidak dapat anda hilangkan / uninstal dengan sempurna sehingga menyebabkan masalah pada sistem komputer anda. Adapun aplikasi yang tidak diinginkan tersebut antara lain adalah virus dan spyware, jadi jika anda tidak sengaja (sadar) menjalankan virus (mana ada orang yang secara sadar menjalankan virus di komputernya kecuali analis virus :P), maka salah satu cara yang cepat dan efektif untuk menghilangkan virus tersebut adalah menggunakan System Restore untuk mengembalikan komputer pada saat sebelum virus tersebut dijalankan. Tetapi celakanya, beberapa virus lokal sudah cukup sadar akan fitur ini dan melakukan aksi menonaktifkan Sistem Restore setiap kali menginfeksi komputer. Satu catatan penting yang perlu anda ketahui adalah System Restore tidak membackup data anda dan hanya membackup sistem operasi sehingga anda harus tetap melakukan backup data penting anda secare teratur. Selain itu, pada kasus virus yang sudah lama menginfeksi komputer System Restore ini malahan melindungi virus tersebut dan tidak dapat dibersihkan dengan sempurna dari komputer karena sudah diproteksi dalam Restore Point. Karena itu salah satu langkah standar dalam pembersihan virus adalah non aktifkan System Restore. Anda dapat mengakses System Restore pada Windows XP / Vista dari [Start][All Programs][Accessories][System Tools][System Restore].






BACKUP DAN RESTORE DATABASE DALAM MYSQL 5

Data merupakan bagian terpenting dalam suatu system informasi, bahkan suatu system informasi tidak ada gunanya apabila tidak memilika data. Namun apa jadinya kalau data tersebut hilang atau rusak? Hal ini tentu saja akan membuat pekerjaan yang telah kita kerjakan menjadi sia – sia karena tidak dihasilkan lapora, statistic, maupun informasi.

Hal ini dapat kiata atasi dengan melakukan backup dan restore terhadap database yang berisi data – data tersebut.

Backup mrupkan proses penyalinan data ataupun aplikasi untuk berjaga – jaga agar jangan sampai terjadi kerusakan atau hilang yang disebabkan dari luar atau dari dalam, baik disengaja ataupun tidak disengaja.

Restore merupakan proses pengembalian data kedalam system dalam keadaan sebelum terjadi kerusakan.

Menyalin database kedalam file teks

Cara menyalin data dari MySQL ke dalam file teks dapat menggunakan perintah berikut:

mysql>select* from nama_tabel int outfile nama_file;

contoh:

Kita akan melakukan backup isi table kota_asal dalam data base backuprestore kedalam file.txt.

mysql> select* from kota_asal into outfile 'E:\kota_asal.txt';

Query OK, 3 rows affected (0.00 sec)

Menambah data dari file teks

Untuk menmbah data melalui file teks dapat digunakan perintah sebagai berikut:

mysql>load data infile “E:/nama file” into nama_table;

contoh:

Kita masih akan menggunakan table kota_asal dari database backuprestore. Sebelumnya kita hars menghapus isi tabel kota_asal dengan perintah delete, kemudian kita akan menampilkan lagi dengan perintah diatas.



Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com 1

Mengenal Jenis Backup pada SQL Server 2005

Rangga Praduwiratna

Pendahuluan

Menentukan metoda backup yang tepat untuk database Anda sangat berguna dalam hal administrasi database. Salah satu alasan penting untuk membuat backup database adalah untuk mengurangi resiko hilangnya data yang diakibatkan karena kegagalan atau kerusakan hardware komputer server Anda. Selain itu, dengan membuat backup, Anda juga dapat mengurangi resiko hilangnya data yang diakibatkan oleh kesalahan user atau bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Membuat Backup Device pada SQL Server

Backup device adalah device logik yang berfungsi sebagai media backup data dari database Anda. Anda harus mendefinisikan lokasi backup device ini sebelum Anda dapat melakukan backup. Anda dapat membuat backup device dengan cara sebagai berikut :

  1. 1. Buka SQL Server Management Studio

  2. 2. Expand Server Objects pada Object Exploer SSMS, dan klik kanan pada Backup Devices, pilih New Backup Device.

  3. 3. Pada field Device Name, isikan nama backup device Anda, dan pada field File Destination, definisikan lokasi penyimpanan file backup Anda.

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com 2

Jenis Backup pada SQL Server

Ada beberapa jenis backup yang tersedia pada SQL Server, namun pada artikel kali ini, saya hanya akan membahas 4 jenis backup : Full Backup, Differential Backup, Incremental Backup, dan Transaction Log Backup. Full Backup. Jenis backup ini akan membackup semua extent database Anda. Saya pernah sedikit membahas mengenai konsep pages dan extent yang digunakan SQL Server dalam menyimpan data pada harddisk. Extent merupakan kumpulan dari pages berukuran 8 Kb yang digunakan untuk menyimpan data dari database Anda secara logik. Setiap Anda memasukkan data baru pada database, data Anda akan dialokasikan pada extent yang berukuran 64 Kb. Extent inilah yang dibackup oleh SQL Server agar dapat direstore kembali saat Anda membutuhkannya. Perlu diingat, bahwa sebelum Anda menggunakan metoda backup ini, Anda perlu mensetting recovery model database Anda ke mode Full. Anda dapat mengubah recovery model database Anda dengan cara sebagai berikut :

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com 3

  1. 1. Buka atau expand database Anda pada object explorer di SSMS (SQL Server Management Studio)

  2. 2. Klik kanan pada database Anda, dan pilih Properties. Lihat Options Page pada database Anda tersebut.

  3. 3. Anda dapat mengubah recovery model database Anda melalui Recovery model drop-down list. Disana terdapat 3 jenis recovery model, yaitu Full, Bulk-Logged, dan Simple.

Anda juga dapat mengubah recovery model database Anda dengan menggunakan query :

Tentu Anda akan bertanya, seandainya dilakukan full-backup pada bussiness day atau business hour, dimana terdapat kemungkinan database diakses oleh user pada saat sedang dilakukan proses backup, apa yang akan terjadi? Jawabannya adalah database Anda tidak akan dapat diakses oleh user selama dilakukan proses backup. Mengapa? Hal ini dilakukan agar tidak terjadi ketidak konsistenan data saat dilakukan proses backup. Metoda full backup merupakan metoda yang sangat dianjurkan untuk diimplementasikan pada database produksi. Hal ini dikarenakan metoda ini memiliki konfigurasi pengaturan yang paling baik.

ALTER DATABASE [database_name]

SET RECOVERY FULL BULK_LOGGED SIMPLE

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com 4

Anda dapat membackup database Anda dengan cara sebagai berikut :

Parameter INIT digunakan untuk mendefinisikan agar SQL Server melakukan overwrite data yang mungkin telah ada sebelumnya, sedangkan TO DISK mendefinisikan lokasi penyimpanan data backup dari database Anda. Anda perlu membuat direktori yang telah dispesifikasikan pada query sebelum mengeksekusi query ini. Differential Backup. Jenis backup ini akan membackup semua extent database terakhir Anda setelah Full Backup terakhir dilakukan. Tujuan utama dari metoda backup ini adalah untuk mengurangi jumlah transaction log backup yang harus direstore. Perlu diingat, bahwa metoda ini dilakukan jika Anda telah melakukan full backup pada database Anda.

BACKUP DATABASE [database_name] TO DISK = ‘\’ WITH INIT

Incremental Backup. Jenis backup ini akan membackup semua extent database terakhir Anda setelah incremental atau differential backup terakhir dilakukan. Metoda ini berbeda dengan metoda differential backup. Tabel 1. Ilustrasi Metoda Differential Backup

BACKUP DATABASE [database_name] TO DISK = ‘\’ WITH DIFFERENTIAL

Hari

Minggu

Senin

Selasa

Rabu

Size database

100 Mb

150 Mb

200 Mb

250 Mb

Jumlah data yang harus dibackup

100 Mb

50 Mb

100 Mb

150 Mb


Differential backup

Full backup

Tabel 2. Ilustrasi Metoda Incremental Backup

Hari

Minggu

Senin

Selasa

Rabu

Size database

100 Mb

150 Mb

200 Mb

250 Mb

Jumlah data yang harus dibackup

100 Mb

50 Mb

50 Mb

50 Mb


Incremental backup

Full backup

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com 5

Metoda incremental backup membutuhkan semua file backup incremental agar database dapat direstore secara lengkap. Maka dari itu, jika salah satu file backup incremental hilang, maka Anda tidak dapat merestore data pada database secara lengkap. Metoda ini kurang baik diterapkan pada database produksi, karena memiliki resiko yang cukup tinggi jika terjadi disaster. SQL Server mengenali perbedaan data yang terdapat pada database setelah dilakukan full backup dengan cara melihat extents map pada database Anda. Extents database Anda akan direpresentasikan dengan bit mulai dari 0 hingga 1 setiap kali dibuat. Saat Anda melakukan full backup, maka bit-bit extents tersebut akan direset menjadi 0. Dengan cara ini, maka SQL Server dapat mengenali perubahan yang terjadi pada database Anda. Transaction Log Backup. Metoda backup ini dilakukan untuk membackup file actives log database Anda, yang dapat sangat berguna untuk melakukan tracing. Untuk dapat menggunakan metoda ini, Anda harus mengubah recovery model database Anda ke mode Full, seperti halnya metoda full backup. Metoda ini juga baru bisa dilakukan jika Anda telah melakukan full backup pada database Anda. Anda dapat melakukan transaction log backup dengan cara sebagai berikut :

Dalam membuat backup dari database Anda, Anda juga dapat menggunakan GUI SSMS (SQL Server Management Studio) Anda. Berikut cara membuat backup dengan menggunakan SSMS :

BACKUP LOG [database_name] TO DISK = ‘\’ WITH INIT

  1. 1. Buka database Anda pada SQL Server Management Studio

  2. 2. Klik kanan pada database Anda, dan pilih Task > Backup

  3. 3. Pilih database Anda dan jenis backup yang akan dilakukan, serta spesifikasikan juga backup device yang telah Anda buat sebelumnya. Anda dapat melihat pada Options Page untuk mengatur parameter INIT yang terdapat pada query yang telah saya bahas sebelumnya. Klik OK jika Anda telah selesai mengatur konfigurasi backup.

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com 6















Penutup

Menentukan jenis backup yang akan dilakukan merupakan hal yang penting diketahui. Hal ini dapat mengurangi resiko hilangnya data pada database yang diakibatkan oleh kerusakan hardware komputer, bencana alam, kesalahan user, virus, dan lain sebagainya. Untuk selanjutnya, Anda dapat mendelegasikan tugas backup ini pada operator dan membuat scheduled task untuk dijalankan secara otomatis oleh SQL Server. Mengenai hal ini, akan saya bahas pada artikel selanjutnya.

Biografi Penulis

Rangga Praduwiratna. Rangga Praduwiratna merupakan mahasiswa jurusan Teknik Informatika Universitas Kristen Maranatha dan Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung. Ia aktif menulis beberapa artikel mengenai teknologi Microsoft di INDC (Indonesia .NET Developer Community) dan merupakan MCTS (Microsoft Certified Technology Specialist) untuk teknologi SQL Server 2005 – Implementation and Maintenace.

Ia juga sempat menjadi asisten dosen Pemrograman Dasar C di Universitas Kristen Maranatha, dan beberapa kali menjadi pengajar AutoCAD untuk mahasiswa Arsitektur ITB yang diadakan oleh Ikatan Mahasiswa Arsitektur-Gunadharma ITB. Ia memiliki ketertarikan pada teknologi .NET, bahasa pemrograman C#, SQL Server 2005, serta beberapa software desain grafis.



Daftar Pustaka

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com 1


Biografi ki hajar dewantara

Pendiri Taman Siswa ini adalah Bapak Pendidikan Nasional. Lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Hari lahirnya, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Ajarannya yang terkenal ialah tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan), ing madya mangun karsa (di tengah menciptakan peluang untuk berprakarsa), ing ngarsa sungtulada (di depan memberi teladan). Ia meninggal dunia di Yogyakarta tanggal 28 April 1959 dan dimakamkan di sana.
Terlahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Ia berasal dari lingkungan keluarga kraton Yogyakarta. Raden Mas Soewardi Soeryaningrat, saat genap berusia 40 tahun menurut hitungan Tahun Caka, berganti nama menjadi Ki Hadjar Dewantara. Semenjak saat itu, ia tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan di depan namanya. Hal ini dimaksudkan supaya ia dapat bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun hatinya.
Perjalanan hidupnya benar-benar diwarnai perjuangan dan pengabdian demi kepentingan bangsanya. Ia menamatkan Sekolah Dasar di ELS (Sekolah Dasar Belanda) Kemudian sempat melanjut ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera), tapi tidak sampai tamat karena sakit. Kemudian ia bekerja sebagai wartawan di beberapa surat kabar antara lain Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer dan Poesara. Pada masanya, ia tergolong penulis handal. Tulisan-tulisannya sangat komunikatif, tajam dan patriotik sehingga mampu membangkitkan semangat antikolonial bagi pembacanya.
Selain ulet sebagai seorang wartawan muda, ia juga aktif dalam organisasi sosial dan politik. Pada tahun 1908, ia aktif di seksi propaganda Boedi Oetomo untuk mensosialisasikan dan menggugah kesadaran masyarakat Indonesia pada waktu itu mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara.
Kemudian, bersama Douwes Dekker (Dr. Danudirdja Setyabudhi) dan dr. Cipto Mangoenkoesoemo, ia mendirikan Indische Partij (partai politik pertama yang beraliran nasionalisme Indonesia) pada tanggal 25 Desember 1912 yang bertujuan mencapai Indonesia merdeka.
Mereka berusaha mendaftarkan organisasi ini untuk memperoleh status badan hukum pada pemerintah kolonial Belanda. Tetapi pemerintah kolonial Belanda melalui Gubernur Jendral Idenburg berusaha menghalangi kehadiran partai ini dengan menolak pendaftaran itu pada tanggal 11 Maret 1913. Alasan penolakannya adalah karena organisasi ini dianggap dapat membangkitkan rasa nasionalisme rakyat dan menggerakan kesatuan untuk menentang pemerintah kolonial Belanda.
Kemudian setelah ditolaknya pendaftaran status badan hukum Indische Partij ia pun ikut membentuk Komite Bumipoetra pada November 1913. Komite itu sekaligus sebagai komite tandingan dari Komite Perayaan Seratus Tahun Kemerdekaan Bangsa Belanda. Komite Boemipoetra itu melancarkan kritik terhadap Pemerintah Belanda yang bermaksud merayakan seratus tahun bebasnya negeri Belanda dari penjajahan Prancis dengan menarik uang dari rakyat jajahannya untuk membiayai pesta perayaan tersebut.
Sehubungan dengan rencana perayaan itu, ia pun mengkritik lewat tulisan berjudul Als Ik Eens Nederlander Was (Seandainya Aku Seorang Belanda) dan Een voor Allen maar Ook Allen voor Een (Satu untuk Semua, tetapi Semua untuk Satu Juga). Tulisan Seandainya Aku Seorang Belanda yang dimuat dalam surat kabar de Expres milik dr. Douwes Dekker itu antara lain berbunyi:
"Sekiranya aku seorang Belanda, aku tidak akan menyelenggarakan pesta-pesta kemerdekaan di negeri yang kita sendiri telah merampas kemerdekaannya. Sejajar dengan jalan pikiran itu, bukan saja tidak adil, tetapi juga tidak pantas untuk menyuruh si inlander memberikan sumbangan untuk dana perayaan itu.
Pikiran untuk menyelenggarakan perayaan itu saja sudah menghina mereka dan sekarang kita garuk pula kantongnya. Ayo teruskan penghinaan lahir dan batin itu! Kalau aku seorang Belanda. Apa yang menyinggung perasaanku dan kawan-kawan sebangsaku terutama ialah kenyataan bahwa bangsa inlander diharuskan ikut mengongkosi suatu pekerjaan yang ia sendiri tidak ada kepentingannya sedikitpun".
Akibat karangannya itu, pemerintah kolonial Belanda melalui Gubernur Jendral Idenburg menjatuhkan hukuman tanpa proses pengadilan, berupa hukuman internering (hukum buang) yaitu sebuah hukuman dengan menunjuk sebuah tempat tinggal yang boleh bagi seseorang untuk bertempat tinggal. Ia pun dihukum buang ke Pulau Bangka.
Douwes Dekker dan Cipto Mangoenkoesoemo merasakan rekan seperjuangan diperlakukan tidak adil. Mereka pun menerbitkan tulisan yang bernada membela Soewardi. Tetapi pihak Belanda menganggap tulisan itu menghasut rakyat untuk memusuhi dan memberontak pada pemerinah kolonial. Akibatnya keduanya juga terkena hukuman internering. Douwes Dekker dibuang di Kupang dan Cipto Mangoenkoesoemo dibuang ke pulau Banda.
Namun mereka menghendaki dibuang ke Negeri Belanda karena di sana mereka bisa memperlajari banyak hal dari pada didaerah terpencil. Akhirnya mereka diijinkan ke Negeri Belanda sejak Agustus 1913 sebagai bagian dari pelaksanaan hukuman.
Kesempatan itu dipergunakan untuk mendalami masalah pendidikan dan pengajaran, sehingga Raden Mas Soewardi Soeryaningrat berhasil memperoleh Europeesche Akte.
Kemudian ia kembali ke tanah air di tahun 1918. Di tanah air ia mencurahkan perhatian di bidang pendidikan sebagai bagian dari alat perjuangan meraih kemerdekaan.
Setelah pulang dari pengasingan, bersama rekan-rekan seperjuangannya, ia pun mendirikan sebuah perguruan yang bercorak nasional, Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa (Perguruan Nasional Tamansiswa) pada 3 Juli 1922. Perguruan ini sangat menekankan pendidikan rasa kebangsaan kepada peserta didik agar mereka mencintai bangsa dan tanah air dan berjuang untuk memperoleh kemerdekaan.
Tidak sedikit rintangan yang dihadapi dalam membina Taman Siswa. Pemerintah kolonial Belanda berupaya merintanginya dengan mengeluarkan Ordonansi Sekolah Liar pada 1 Oktober 1932. Tetapi dengan kegigihan memperjuangkan haknya, sehingga ordonansi itu kemudian dicabut.
Di tengah keseriusannya mencurahkan perhatian dalam dunia pendidikan di Tamansiswa, ia juga tetap rajin menulis. Namun tema tulisannya beralih dari nuansa politik ke pendidikan dan kebudayaan berwawasan kebangsaan. Tulisannya berjumlah ratusan buah. Melalui tulisan-tulisan itulah dia berhasil meletakkan dasar-dasar pendidikan nasional bagi bangsa Indonesia.


Sementara itu, pada zaman Pendudukan Jepang, kegiatan di bidang politik dan pendidikan tetap dilanjutkan. Waktu Pemerintah Jepang membentuk Pusat Tenaga Rakyat (Putera) dalam tahun 1943, Ki Hajar duduk sebagai salah seorang pimpinan di samping Ir. Soekarno, Drs. Muhammad Hatta dan K.H. Mas Mansur.
Setelah zaman kemedekaan, Ki hajar Dewantara pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan yang pertama. Nama Ki Hadjar Dewantara bukan saja diabadikan sebagai seorang tokoh dan pahlawan pendidikan (bapak Pendidikan Nasional) yang tanggal kelahirannya 2 Mei dijadikan hari Pendidikan Nasional, tetapi juga ditetapkan sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional melalui surat keputusan Presiden RI No.305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959. Penghargaan lain yang diterimanya adalah gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1957.
Dua tahun setelah mendapat gelar Doctor Honoris Causa itu, ia meninggal dunia pada tanggal 28 April 1959 di Yogyakarta dan dimakamkan di sana.
Kemudian oleh pihak penerus perguruan Taman Siswa, didirikan Museum Dewantara Kirti Griya, Yogyakarta, untuk melestarikan nilai-nilai semangat perjuangan Ki Hadjar Dewantara. Dalam museum ini terdapat benda-benda atau karya-karya Ki Hadjar sebagai pendiri Tamansiswa dan kiprahnya dalam kehidupan berbangsa. Koleksi museum yang berupa karya tulis atau konsep dan risalah-risalah penting serta data surat-menyurat semasa hidup Ki Hadjar sebagai jurnalis, pendidik, budayawan dan sebagai seorang seniman telah direkam dalam mikrofilm dan dilaminasi atas bantuan Badan Arsip Nasional.
Bangsa ini perlu mewarisi buah pemikirannya tentang tujuan pendidikan yaitu memajukan bangsa secara keseluruhan tanpa membeda-bedakan agama, etnis, suku, budaya, adat, kebiasaan, status ekonomi, status sosial, dan sebagainya, serta harus didasarkan kepada nilai-nilai kemerdekaan yang asasi.

BIOGRAFI TUANKU IMAM BONJOL

Tuanku Imam Bonjol bernama asli Muhammad Shahab dilahirkan di (Bonjol, Pasaman 1772 - Pineleng, Minahasa, 6 November 1864) adalah pemimpin Perang Padri melawan Belanda. Ia salah seorang Pahlawan Nasional Indonesia kelahiran Sumatra Barat. Ia wafat dan dimakamkan di Lotak, Minahasa sewaktu dalam pengasingannya.

Tuanku Imam Bonjol bukanlah seorang Minahasa, tetapi dia meninggal di Minahasa di dekat Pineleng pada tanggal 6 Nopember 1864. Dia berasal dari Sumatra Barat. "Tuanku Imam Bonjol" adalah sebuah gelar yang diberikan kepada guru-guru agama di Sumatra. Nama asli Imam Bonjol adalah Peto Syarif Ibnu Pandito Bayanuddin. Dia adalah pemimpin yang paling terkenal dalam gerakan Padri di Sumatra, yang pada mulanya menentang perjudian, adu ayam, penggunaan opium, minuman keras, tembakau, dll., tetapi kemudian mengadakan perlawanan terhadap penjajahan Belanda, yang mengakibatkan perang Padri (1821-1838). Pada tahun 1837, desa Imam Bonjol berhasil diambil alih oleh Belanda, dan Imam Bonjol akhirnya menyerah. Dia kemudian diasingkan di beberapa tempat, dan pada akhirnya dibawa ke Minahasa. Dia diakui sebagai pahlawan nasional.

Sebuah bangunan berciri khas Sumatra melindungi makam Imam Bonjol. Sebuah relief menggambarkan Imam Bonjol dalam perang Padri menghiasi salah satu dinding. Di samping bangunan ini adalah rumah asli tempat Imam Bonjol tinggal selama pengasingannya.

Peto Syarif yang kemudian lebih dikenal dengan Tuanku Imam Bonjol dilahirkan pada tahun 1772 di Kampung Tanjung Bunga, Kabupaten Pasaman Sumatra Barat. Ia dilahirkan dalam lingkungan agama. Mula-mula ia belajar agama dari ayahnya, Buya Nudin. Kemudian daribeberapa orang ulama lainya, seperti Tuanku Nan Renceh. Imam Bonjol adalah pendiri negeri Bonjol.


Pertentangan kaum Adat dengan kaum Paderi atau kaum agama ikut melibatkan Tuanku Imam Bonjol. Kaum paderi berusaha membersihkan ajaran agama islam yang telah banyak diselewengkan agar dikembalikan kepada ajaran agama islam yang murni. Golongan adat yang merasa terancam kedudukanya, mendapat bantuan dari Belanda. Namun gerakan pasukan Imam Bonjol yang cukup tangguh sangat membahayakan kedudukan Belanda. Oleh sebab itu Belanda terpaksa mengadakan perjanjian damai

dengan Tuanku Imam Bonjol pada tahun 1824. Perjanjian itu disebut "Perjanjian Masang". Tetapi perjanjian itu dilanggar sendiri oleh Belanda dengan menyerang Negeri Pandai Sikat. Pertempuran-pertempuran berikutnya tidak banyak berati, karena Belanda harus memusatkan kekuatanya terhadap Perang Diponogoro. Tetapi setelah Perang Diponogoro selesai, maka Belanda mengerahkan pasukan secara besar-besaran untuk menaklukan seluruh Sumatra Barat. Imam Bonjol dan pasukanya tak hendak menyerah dan dengan gigih membendung kekuatan musuh. Namun Kekuatan Belanda sangat besar, sehingga satu demi satu daerah Imam Bonjol dapat direbut Belanda. Tak urung Bonjol pun jatuh ke tangan musuh. Tapi tiga bulan kemudian Bonjol dapat direbut kembali. Ini terjadi pada tahun 1832.

Belanda kembali mengerahkan kekuatan pasukanya yang besar. Tak ketinggalan Gubernur Jendral Van den Bosch ikut memimpin serangan ke Bonjol. Namun ia gagal. Ia mengajak Imam Bonjol berdamai dengan maklumat "Palakat Panjang", Tapi Tuanku Imam curiga. Untuk waktu-wakyu selanjutnya, kedudukan Tuanku Imam Bonjol bertambah sulit, namun ia tak sudi untuk berdamai dengan Belanda.Tiga kali Belanda mengganti panglima perangnya untuk merebut Bonjol, sebuah negeri kecil dengan benteng dari tanah liat. Setelah tiga tahun dikepung, barulah Bonjol dapat dikuasai, yaitu pada tanggal 16 Agustus 1837.

Akhirnya Tuanku Imam Bonjol terjebak oleh pengkhianatan Belanda dengan berselubung perundingan. Ia dapat ditangkap dan diasingkan ke Cianjur. Takut akan pengaruh pemimpin Paderi itu di Jawa Barat, ia pun dipindahkan ke Ambon dan kemudian ke Manado. Di sana Tuanku Imam Bonjol wafat tanggal 6 Nopember 1864 dalam usia 92 tahun.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Free Virgo Blue MySpace Cursors at www.totallyfreecursors.com